Tips Menulis Blog ala Pelajar Absurd




Tips Menulis Blog ala Pelajar Absurd

Nulis itu gampang. Yang susah adalah menyampaikan pesan yang ada di setiap tulisan kita kepada para pembaca. Itu menurut gue. Hari ini, gue pengen coba berbagi sedikit tips yang gue pakai ketika ingin menulis. Aslinya, tulisan tangan gue itu jelek. Nggak jelek-jelek banget, sih. Tapi tulisan tangan gue mempunyai font-nya tersendiri gitu. Sebelumnya, gue berterimakasih karena kehadiran laptop, komputer, dan tentunya keyboard yang membuat tulisan gue paling nggak bisa bagus sedikit dan ada font-nya buat gaya-gayaan.

Gue juga berterimakasih kepada tombol capslock yang telah membuat nama gue yang awalnya kirana hanni menjadi KIRANA HANNI. Kepada bold yang telah membuat nama gue menjadi KIRANA HANNI. Kepada italic yang membuat nama gue menjadi KIRANA HANNI. Dan kepada underline yang membuat nama gue menjadi KIRANA HANNIemoticon-Kiss (S)

Okesip.

Nggak jarang kan ketika kita sudah dapet inspirasi menulis, tapi begitu sampai depan komputer/laptop malah jadinya ngeblank? emoticon-Bingung (S) Kampret banget itu. Oke, tips pertama yang gue saranin ini adalah: jangan lupa catat hal sekecil apapun yang kalian ingat sebelum terlewatkan. Dimana aja. Bisa lewat fitur note di handphone, di kertas kecil, di kaos seragam temen, atau bahkan di aspal jalan raya emoticon-Ngakak (S) Yang penting, nyatet.

Gue suka nyatet hal-hal kecil atau inspirasi yang gue dapet di note handphone. Kalo suatu saat pengen nulis sesuatu di blog, gue jadi sudah punya "tema" pembahasannya. Tinggal gimana cara kita menyampaikannya.

Keduabanyak-banyak lah membaca. Dengan banyak membaca, secara nggak sadar pengetahuan kita ini sudah bertambah. Kita juga bisa tau banyak tentang gaya-gaya penulisan yang berbeda-beda. Contoh gampangnya aja, gaya penulisan novel romantis dengan komedi. Jelas kan bedanya?

Dari situ, kita bisa ngembangin atau fokus di salah satu gaya penulisan, atau menciptakan gaya tulisan khas kita sendiri. Contohnya lagi, gue. Dulu, tulisan-tulisan gue kadang bisa bagus, keren, jelek, nggak jelas dan itu semua artinya: gaya tulisan gue masih absurd dan labil. Sekarang, gaya tulisan gue sudah lumayan berkembang dan menuju ke jalan yang benar. Dari tulisan-tulisan di blog gue jugalah, ada salah satu penerbit di Jakarta yang akhirnya nawarin kerjasama untuk nerbitin buku. emoticon-Big Grin

Beberapa waktu lalu, di Twitter, ada yang mention dan bertanya kepada gue kurang lebih seperti ini: kok gaya tulisan lo jadi mirip Raditya Dika, sih? Gue juga nggak ngerti apa visi dan misinya nanya gitu. Tapi gue merasa ya, inilah gaya menulis gue. Nggak ngikut-ngikutin siapapun. Gue lebih jadi diri sendiri aja, tapi mungkin jatohnya yang agak "mirip". Biar orang lain yang menilai tulisan kita, gan! emoticon-I Love Kaskus (S)

Ketigajangan kebanyakan menyingkat sebuah kata-kata. Iya, dulu menyingkat kata-kata itu keren, gaul, dan nggak ribet. Tapi kalo dalam hal menulis, apalagi lewat blog gini, biasanya pembaca bakalan lebih suka dengan tulisan yang nggak disingkat-singkat kayak iklan baris di tiang listrik. Kan nggak enak, kalo lagi terdampar di suatu blog, ternyata postingannya kayak gini: JUAL MBL TYT MRH KNDS BGS, HUB:081122334455, BU, HBD, GWS, GWRS, LOL, ROFTLMAO.

Keempatjangan terlalu sering publish tulisan di blog. Tapi ini sih terserah, ya. Gue memakai prinsip posting diblog, tetapi sesuaiin sama jadwal yang gue bikin sendiri. Misalnya, tiap hari Sabtu baru publish tulisan di blog. Atau kalo lagi ada hal penting banget, gue bakalan publish di blog. Kalian juga bisa pake cara kayak gue gini. Misal seminggu sekali publish tulisan, 3 hari sekali atau berapa hari sekali. Itu terserah. 

Kenapa gue nggak nyaranin terlalu sering atau tiap sehari sekali publish? Karena itu bikin capek. Di suatu hari saat kita kehabisan ide buat publish postingan di blog, pembaca bakalan kecewa dan "ngejar" kita karena nagih postingan yang tiap hari di publish. Kita nggak bisa ngapa-ngapain lagi dong karena kehabisan ide? Nah, makanya bikin jadwal gini kayak gue. Walaupun seminggu sekali, tapi rutin. 

Bukan berarti tiap hari kalian nggak boleh nulis. Poin keempat ini lebih ke: jangan terlalu sering publish di blog. Jadi kan lumayan, tiap hari nyicil nulis, terus masukin deh di draft blog. Suatu saat kalo dirasa sudah mateng, tinggal publish. Tapi, biasain dibaca ulang.

Kelimangedit postingan. Tiap selesai posting sesuatu di blog, gue nggak bakalan langsung publish. Kenapa? Karena gue yakin, tulisannya belum "mateng". Jadi gue simpen dulu di draft, terus ngedit-ngedit (self-editing), padatin materi, masukin unsur jokes (kalo genre tulisan kalian komedi), menepatkan letak tanda baca dan meminimalisir kata-kata yang salah (tpyo eh typo). 

Kalo sudah, terus gimana? Gue baca ulang dan ulang sampe gue rasa bener-bener pas dan cocok. Hehehe. Tapi ya namanya manusia, nggak ada yang sempurna dan luput dari kesalahan, ya. emoticon-angel

referensi https://www.kevinanggara.com/2013/07/tips-nulis-ala-pelajar-absurd.html
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.